Kalau coba yang satu ini udah jadi
tempat wisata yang ramai dikunjungi orang. Dan katanya gak afdol berwisata ke
Batu kalau belum ke Coban Rondo. Sama seperti coban-coban yang lain yang sudah
jadi tempat wisata, ada air terjun (ya elah, namanya juga coban), penjual
makanan dan cenderamata, dan ada wisatawannya (rame banget kalo di sini).
Bareng ma calon ipar dan saudara-saudaranya sehabis lebaran dan sebelum
keberangkatanku ke Malaysia, kami berkunjung ke Coban Rondo sejenak. Kalau yang
ini namanya bukan ‘mbolang’ tapi berwisata. Sepanjang jalan yang kami lalui
juga tak kalah indah dengan tempat-tempat ‘mbolang’ lainnya. Hijau sepanjang
jalan. Membuat damai, tenang, dan nyaman.
perjalanan mbolang saya sejak saya punya HP berkamera. hehehe... Indonesiaku sungguh Indah...
Sabtu, 03 September 2011
Sabtu, 30 Juli 2011
WAY KAMBAS, LAMPUNG
Magang kan gak cuma kerja doank. Ada moment
jalan-jalannya donk. Sedikit jauh dan berbahaya memang. Tapi belum ke Lampung
namanya kalau belum ke WAY KAMBAS. Perjalanan yang harus kami tempuh sekitar 4
jam dari Terbanggi Besar, Lampung Tengah. Tidak seperti yang kami bayangkan,
ternyata Taman Nasional ini tidak begitu terawat dengan baik. Tapi cukup
membuat keingintahuan kami akan Taman Nasional ini terpenuhi.
Senin, 18 Juli 2011
MAGANG DI GREAT GIANT PINEAPPLE CORPORATE, TERBANGGI BESAR, LAMPUNG TENGAH
Wooooooowww… benar-benar pengalaman
baru hidup di kebun nanas. Ketika setiap pagi harus mencari tebengan untuk
menuju LAKOP (PG/Plant Group I) dan naik truk ataupun JohnDeer, betapa suatu hal
yang baru. Setiap hari adalah hal baru. Pengolahan tanah, penanaman nanas,
panen nanas, makan nanas di lahan, dan puasa-puasa di jemur di tengah kebun
nanas.
Hmmm, banyak yang bisa diceritakan,
tapi rasanya tanganku sulit untuk menuangkannya dalam tulisan ini… hehehe,,,,,
Minggu, 24 April 2011
PANTAI KONDANG MERAK, MALANG SELATAN
Working Camping IAAS LC UB di Pantai
Kondang Merak, Malang. Acara dipenuhi dengan game-game seru. Apalagi pantai ini masih belum banyak dijamah
orang. Ada sekitar 20 warga yang menghuni pantai ini. Ada 1 tempat yang menjadi
favoritku “Private Island”. Hanya orang-orang tertentu yang bisa mengakses
tempat ini, karena memang tempatnya yang tersembunyi dan hanya bisa dikunjungi
pada waktu-waktu tertentu.
Hari terakhir di Kondang Merak, B
nyusul dengan mengendarai motor. Lagi-lagi ini unforgettable moment in my life. Setelah singgah sebentar di rumah
Mbah yang kebetulan dekat dari pantai, kami lanjutkan perjalanan ke Malang.
Minggu, 20 Februari 2011
AIR TERJUN JUMOG DAN CANDI SUKUH, KARANGANYAR, JAWA TENGAH
Bersama kawan-kawan A5, naik motor
kami menuju Jumog. Air terjunnya tidak begitu besar, banyak batu-batunya. Tapi
keindahan tempat ini cukup membayar kepenatan kami bersepeda motor menuju
tempat ini. Sepanjang jalan dari tempat parkiran menuju air terjunnya ada
sungai yang berkelok-kelok indah dengan batu-batu besar di beberapa spot. Untuk menuju ke air terjun ini,
kita juga harus melewati beberapa anak tangga yang cukup banyak, tapi gak
sebanyak di Grojogan Sewu, Tawangmangu.
Sangat mengesankan, karena
Indonesiaku tidak pernah membosankan.
Selepas mandi di air terjun, kunjungan
selanjutnya adalah candi Sukuh yang letaknya lebih tinggi dari air terjun
Jumog. Candi ini merupakan candi Hindu yang konon dulunya adalah tempat beristirahatnya
para punggawa Kerajaan Majapahit ketika melakukan ekspedisi. Di candi ini
banyak sekali terdapat arca-arca vulgar
yang menggambarkan wanita dan pria. Konon katanya banyak pencari pesugihan yang
mengharuskan pelakunya untuk melakukan hubungan badan dengan lawan jenis yang
bukan ‘muhrimnya”.
Senin, 14 Februari 2011
SAHABAT MERAH PUTIH, LERENG MERAPI-MERBABU, SELO, BOYOLALI, JAWA TENGAH
Sebuah tugas organisasi membawaku ke
sebuah desa di sela-sela Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, Desa Selo, Kabupaten
Boyolali. Its a wonderfull place...
di sini aku bersama 6 orang teman
lainnya bergabung bersama kelompok relawan yang menamakan dirinya Sahabat Merah
Putih Indonesia yang didirikan pada tanggal 5 November 2010. sungguh sebuah
organisasi sosial yang terakulturasi. anggotanya berasal dari semua golongan masyarakat.
organisasi ini bergerak di segala bidang untuk membantu warga Selo. Bergerak
dengan keikhlasan dan harapan agar masyarakat Selo menjadi sebuah desa yang
makmur dan sejahtera, inilah yang dialu-alukan. dan jangan tertawa ketika
Anda-Anda mendengar kata "kampret" dari anggota-anggota organisasi
ini. karena "kampret" adalah julukan untuk para anggota Sahabat Merah
Putih. analoginya karena kampret (kelelawar/kalong) selalu memilih buah yang
benar-benar masak untuk dimakan. entah siapa penggagas julukan itu. tapi perlu
kalian tahu bahwa orang-orang yang saya kenal di Sahabat Merah Putih adalah
orang-orang yang hebat dan penuh dengan cinta. jargon Sahabat Merah Putih
adalah "Setiap hari harus jatuh cinta"...
Langganan:
Postingan (Atom)